Postingan

Burung Bangau dan Kepiting - Rakyat Nusantara

Gambar
  Di sebuah kolam yang mulai mengering karena musim kemarau, hiduplah berbagai hewan air, termasuk ikan , katak , dan kepiting . Suatu hari, datanglah seekor burung bangau yang tampak bijaksana. Bangau berkata, "Wahai penghuni kolam, air kolam ini akan habis sebentar lagi. Aku tahu tempat lain yang masih memiliki air jernih dan segar. Aku bisa membawa kalian ke sana, tapi harus satu per satu karena aku tak kuat membawa semuanya sekaligus." Semua hewan menyambut tawaran bangau dengan senang hati. Satu per satu, hewan dibawa terbang oleh bangau. Tapi sebenarnya, bangau itu licik . Ia tidak benar-benar membawa mereka ke kolam lain — ia malah memakan mereka di atas batu besar di bukit ! Giliran kepiting yang diminta ikut. Namun karena ia tidak bisa digendong seperti ikan, ia minta digendong di punggung bangau sambil mencengkeram lehernya dengan capit. Di tengah perjalanan, kepiting melihat tulang-tulang hewan berserakan di tanah . Ia langsung menyadari tipu muslihat bangau....

Bawang Merah dan Bawang Putih - Indonesia

Gambar
  Dahulu kala, di sebuah desa hiduplah seorang gadis baik hati bernama Bawang Putih . Ia tinggal bersama ibu tirinya yang galak dan saudara tirinya yang pemalas bernama Bawang Merah . Sejak ayahnya meninggal dunia, hidup Bawang Putih menjadi sangat menderita. Ia dipaksa melakukan semua pekerjaan rumah: mencuci, memasak, menyapu, dan pergi ke pasar. Sementara itu, Bawang Merah hanya bermalas-malasan dan dimanjakan oleh ibunya. Meskipun diperlakukan tidak adil, Bawang Putih tidak pernah mengeluh . Ia tetap bersikap sopan dan sabar. 🍶 Suatu hari… Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai. Karena arus sungai yang deras, kain milik ibu tirinya hanyut terbawa air . Ia panik dan segera menyusuri sungai untuk mencarinya. Saat sedang berjalan, ia bertemu dengan seorang nenek tua di sebuah gubuk. "Kain itu ada padaku, tapi tolong bantu aku membersihkan rumah dulu," kata si nenek. Bawang Putih menyanggupi permintaan itu. Ia membersihkan rumah, menyapu halaman, dan memasak untuk si n...

Timun Mas - Jawa Tengah, Indonesia

Gambar
  Pada zaman dahulu, hiduplah seorang janda tua bernama Mbok Srini di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Ia hidup seorang diri dan sangat merindukan kehadiran seorang anak. Setiap hari ia berdoa kepada Tuhan agar diberi keturunan, walaupun usianya sudah tua. Suatu malam, ketika ia sedang duduk termenung di depan rumah, datanglah seorang raksasa besar. Raksasa itu berkata, "Aku tahu kau menginginkan anak. Aku bisa memberimu biji timun ajaib. Tanam biji ini dan kau akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi, saat anak itu berusia 17 tahun, kau harus memberikannya padaku untuk kumakan." Karena sangat ingin memiliki anak, Mbok Srini pun menyetujui syarat itu, meski hatinya ragu. Ia menanam biji timun itu di ladang belakang rumahnya. Beberapa minggu kemudian, tumbuhlah sebuah timun besar berwarna keemasan. Ketika dibelah, seorang bayi perempuan cantik keluar dari dalamnya. Mbok Srini menamainya Timun Mas , dan merawatnya seperti anak kandung sendiri. Tahun demi tahun ber...

Ciung Wanara - Jawa Barat

Gambar
  Dahulu kala, di tanah Galuh (sekarang bagian dari Jawa Barat), berdirilah sebuah kerajaan yang diperintah oleh Prabu Permana Di Kusumah , seorang raja bijaksana. Namun sang raja merasa ingin meninggalkan dunia pemerintahan untuk bertapa dan mencari ketenangan batin. Sebelum pergi, ia menitipkan tahtanya kepada Patih Bondan Sarati dengan pesan agar suatu saat kelak kekuasaan diserahkan kembali kepada keturunannya. Setelah sang raja pergi, Patih Bondan Sarati justru memberikan kekuasaan kepada adiknya, Prabu Barma Wijaya Kusuma , yang kemudian menjadi raja Galuh. Ia memiliki dua istri: Dewi Pangrenyep dan Dewi Naganingrum . Dari istri pertama (Dewi Pangrenyep), belum memiliki anak. Namun dari Dewi Naganingrum, lahirlah seorang bayi laki-laki yang sehat dan rupawan. Sayangnya, Dewi Pangrenyep cemburu dan iri. Ia memfitnah Dewi Naganingrum dengan tuduhan bahwa anak yang dilahirkan adalah hasil hubungan terlarang. Ia berhasil membujuk sang raja untuk mengusir Dewi Naganingrum, d...

Tangkuban Perahu - bandung

Gambar
  Di sebuah kerajaan di tanah Sunda, hiduplah seorang perempuan cantik bernama Dayang Sumbi . Ia dikenal karena kecantikannya yang luar biasa dan kepandaiannya menenun. Suatu hari, ketika sedang menenun di berandanya, salah satu alat tenunnya terjatuh. Karena malas mengambilnya sendiri, Dayang Sumbi bersumpah: “Barang siapa yang mengambilkan alat tenun itu untukku, jika ia perempuan akan kuangkat sebagai saudara, dan jika ia laki-laki akan kuambil sebagai suami.” Tak disangka, alat tenun itu diambil oleh seekor anjing jantan bernama Tumang , yang ternyata adalah jelmaan dewa dan memiliki kesaktian. Karena sudah bersumpah, Dayang Sumbi pun menepatinya. Tumang lalu menjadi suaminya secara gaib, dan dari pernikahan itu lahirlah seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang . Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tangkas, namun ia tidak tahu bahwa Tumang, anjing peliharaannya, adalah ayah kandungnya. Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang pergi berburu ke hutan dan memin...

Gajah Mada (Majapahit)

Gambar
  1. Masa Muda dan Awal Karier Cerita sage Gajah Mada sering kali dimulai dengan gambaran dirinya sebagai anak muda yang cerdas, disiplin, dan pemberani. Dalam beberapa versi, ia digambarkan berasal dari kalangan rakyat biasa namun memiliki keinginan kuat untuk mengabdi pada negara. Ia pertama kali dikenal saat berhasil menyelamatkan raja dari percobaan pembunuhan. Karena jasanya ini, ia diangkat sebagai salah satu pengawal istana, dan kemudian naik jabatan secara bertahap. 2. Pengangkatan Sebagai Patih Amangkubhumi Setelah membuktikan kemampuannya dalam berbagai pertempuran dan urusan kenegaraan, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Amangkubhumi (perdana menteri) pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Pada saat pengangkatannya, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa —sebuah ikrar yang sangat terkenal: “Saya tidak akan menikmati palapa (kenikmatan duniawi seperti rempah-rempah atau kesenangan pribadi), sebelum Nusantara dipersatukan di bawah panji Majapahit.” Sumpa...

Fabel Semut dan Belalang

Gambar
  Di sebuah padang rumput yang hijau dan subur, hiduplah sekumpulan semut yang terkenal rajin dan pekerja keras. Setiap hari, dari pagi hingga petang, mereka bekerja tanpa henti. Mereka mengumpulkan biji-bijian, daun, dan makanan lain untuk disimpan di dalam sarang mereka sebagai persediaan untuk menghadapi musim dingin yang akan datang. Di sisi lain, tidak jauh dari sarang semut, tinggal pula seekor belalang . Belalang ini sangat suka bersantai dan bermain musik. Setiap hari ia duduk di atas daun sambil memetik senar kecil buatannya dan menyanyikan lagu-lagu ceria. Ia menari dan melompat ke sana ke mari, menikmati hangatnya matahari dan segarnya udara musim panas. Suatu hari, saat para semut sedang berbaris membawa biji-bijian ke sarang mereka, Belalang memanggil salah satu semut dan berkata: “Hai, Semut! Mengapa kalian bekerja keras setiap hari di bawah terik matahari? Lihat aku! Aku bisa bersantai, bermain musik, dan menikmati hidup! Bukankah lebih baik kalian bergabung dengank...