Bawang Merah dan Bawang Putih - Indonesia
Dahulu kala, di sebuah desa hiduplah seorang gadis baik hati bernama Bawang Putih. Ia tinggal bersama ibu tirinya yang galak dan saudara tirinya yang pemalas bernama Bawang Merah.
Sejak ayahnya meninggal dunia, hidup Bawang Putih menjadi sangat menderita. Ia dipaksa melakukan semua pekerjaan rumah: mencuci, memasak, menyapu, dan pergi ke pasar. Sementara itu, Bawang Merah hanya bermalas-malasan dan dimanjakan oleh ibunya.
Meskipun diperlakukan tidak adil, Bawang Putih tidak pernah mengeluh. Ia tetap bersikap sopan dan sabar.
🍶 Suatu hari…
Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai. Karena arus sungai yang deras, kain milik ibu tirinya hanyut terbawa air. Ia panik dan segera menyusuri sungai untuk mencarinya. Saat sedang berjalan, ia bertemu dengan seorang nenek tua di sebuah gubuk.
"Kain itu ada padaku, tapi tolong bantu aku membersihkan rumah dulu," kata si nenek.
Bawang Putih menyanggupi permintaan itu. Ia membersihkan rumah, menyapu halaman, dan memasak untuk si nenek dengan penuh semangat dan ketulusan.
Setelah selesai, sang nenek memberikan dua pilihan: labu kecil atau labu besar.
Bawang Putih memilih labu kecil, karena ia tidak ingin serakah.
Saat ia pulang ke rumah dan membelah labu itu, ternyata isinya adalah emas, permata, dan perhiasan berkilau. Ibu tiri dan Bawang Merah sangat terkejut dan langsung menyusun rencana.
Mereka berniat meniru keberuntungan Bawang Putih.
Bawang Merah sengaja membiarkan kain ibunya hanyut, lalu menyusuri sungai dan menemukan nenek yang sama. Namun, berbeda dengan Bawang Putih, ia malas dan kasar. Ia tidak mau membantu, bahkan menuntut agar kain segera dikembalikan.
Meski begitu, nenek tetap menawarkan dua labu. Tentu saja, Bawang Merah memilih labu besar, berharap mendapat harta yang jauh lebih banyak.
Tapi saat labu itu dibelah di rumah…
Isinya adalah ular, kalajengking, dan binatang berbisa lainnya! Bawang Merah dan ibunya menjerit ketakutan dan menyesal.
Komentar
Posting Komentar